Kota Solo Barometer Industri Tekstil

Kota Solo Barometer Industri Tekstil Minggu, 09 Juli 2017 17:43:59 WIB

Kota Solo Barometer Industri Tekstil

SOLO – Tak dipungkiri Kota Solo saat ini menjadi salah satu barometer perkembangan dunia tekstil yang menyentuh semua lini. Sehingga pemanfaatan teknologi mesin yang modern dan canggih jadi sebuah keniscayaan, sehingga industri tekstil makin berkembang dinamis.

Peluang itu yang dibidik Moremedia Kreasi dengan menyelenggarakan event bertajuk Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) Solo 2017, di Diamond Solo Convention Center mulai Kamis-Sabtu (2-4/3). Melalui pameran ini diharapkan memberi kesempatan para pelaku bisnis dan masyarakat umum di Solo dan sekitarnya untuk mendapatkan informasi dari vendor-vendor peserta pameran tentang teknologi terkini.

Roadshow yang memasuki tahun keempat ini dikemas dengan jangkauan yang lebih luas dan lengkap. Termasuk bersinergi dengan DPC PPGI Surakarta dengan menghadirkan pameran produk dan jasa grafika bertajuk Grafika Expo 2017.

“Pameran IAPE 2017 yang berkonjungsi dengan gelaran Grafika Expo ini diikuti 45 perusahaan dari berbagai daerah di Indonesia. Yang terdiri dari penyedia mesin dan teknologi di industri sandang di bidang garment, digital printing tekstil, sablon dan konveksi. Pameran yang berlangsung tiga hari ini ditargetkan dikunjungi 6.000 pelaku bisnis dan masyarakat umum,” papar Ketua Panitia IAPE Solo 2017, Adi Putra, sebelum pembukaan pameran, Kamis (2/3).

Dalam perkembangan industri tekstil saat ini pelaku bisnis tak punya pilihan lain selain di Jawa Tengah (Jateng). Karena di Jateng memiliki pasokan sumber daya manusia yang terdidik dan terampil. Disamping adanya ketersediaan lahan dan infrastruktur yang memadai.

“Kota Solo sangat tepat menjadi salah satu tempat jujukan untuk penyelenggaraan Indonesia Apparel Production Expo 2017. Tak bisa dipungkiri bahwa konsumen terbesar dari tekstil kita adalah  dalam negeri. Dengan kata lain demand tekstil dalam negeri baru sekitar 70 persen. Sehingga kita harapkan kedepan kita bisa mencapai 100 persen,” jelas Ketua Harian BPP Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jateng, Liliek Setiawan.

Ditambahkan Liliek, API sangat mengapresiasi dan mendukung setiap upaya stakeholder yang berkomitmen dalam melakukan kegiatan usahanya dibidang tekstil. Termasuk penyelenggara IAPE yang secara konsisten menyelenggarakan kegiatannya selama empat tahun terakhir.

Sementara itu, Chief Executive Officer More Media Kreasi, Aulia Sunhandhyka menambahkan, IAPE 2017 telah menjadi agenda rutin sebagai event pameran industri dan teknologi produksi sandang di Indonesia. Diawali di Solo pada awal Maret, dilanjutkan di Makassar pada 30 Maret-2 April, dan Bali pada 4-7 Mei. Kemudian di Surabaya pada 14-17 September dan di Bandung pada 9-12 November. Yang dari tahun ke tahun responnya sangat bagus, dan makin diminati. (edy)

Sumber: http://radarsolo.jawapos.com/read/2017/03/03/6793/kota-solo-barometer-industri-tekstil
 

 

Menu
×